Wajah Baru, Pesona Baru The Sunrise of Java

Banyuwangi : Wajah Baru, Pesona Baru The Sunrise of Java - Meroketnya popularitas kota Banyuwangi sudah bukan topik obrolan hangat terbaru di Indonesia. Menyandang status sebagai pelopor digital society, Banyuwangi tak ubahnya sebagai panutan kota lain dalam hal membangun Kota Digital Society. Terpasangnya 10.000 titik wifi membuat kota lain gemas akan kesuksesan Banyuwangi mempersenjatai media promosi untuk lebih menebar pesona alam The Sunrise of Java ini. 

Wajah Baru, Pesona Baru The Sunrise of Java

Yaa, Banyuwangi kini seolah bangkit dan tengah berlari untuk menggapai ketertinggalan popularitas wisata alam budaya. Semua hal mengenai informasi wisata kini tengah sigap terpampang dan bersiap menerima kunjungan turis wisata. 

Dulu, mengunjungi salah satu tempat di pusat kota, merinding dan takut adalah perasaan yang paling mendominasi di kala itu. Bagaimana tidak ? 2 perasaan tersebut seolah olah memudarkan nyali dan pikiran suci yang semula ingin bersimpuh untuk mengirimkan lantunan doa - doa kepada para pejuang, sirna seketika. 

Mengapa ? Alasannya Klasik. 

Tempatnya Angker !! 

Yapp, kata tersebut sangat pas sebagai judul yang digunakan untuk membuat sebuah diskripsi singkat mengenai taman makam pahlawan Banyuwangi, kala itu. kini, status angker tersebut seolah tenggelam dan tergantikan sebagai favorit tongkrongan muda mudi untuk melakukan berbagai aktifitas. Siang, sore, bahkan malam pun masih saja padat akan aktifitas muda mudi disana. 

Wajah Pantai Plengkung Banyuwangi

Apalagi setelah rampungnya proyek maha karya, 10.000 Titik Wifi. Suasana malam tak ubahnya seperti suasana di siang dan sore hari. Banyuwangi telah mengubah dan memasang wajah baru yang lebih menggairahkan. Tak ada lagi kata kota kecil. Yang ada adalah Kota Pelopor Digital Society. Sudah tidak ada lagi kata mustahil untuk menampikkan diri sebagai The Sunrise of Java di mata dunia. Yeah, I Always Love Banyuwangi !!

Keyword - Wajah Baru, Pesona Baru The Sunrise of Java - Banyuwangi